GAMBIRAN NUO – Dalam upaya memperkuat karakter, kedisiplinan, dan pelestarian budaya warisan para Ulama Nahdlatul Ulama (NU), Pimpinan Anak Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PAC PSNU) Pagar Nusa Kecamatan Gambiran sukses menggelar Imtihan Kenaikan Tingkat (IKT) pada Sabtu (19/7/2025). Kegiatan ini berlangsung khidmat dan penuh semangat di halaman Masjid Baitul Muttaqiem, Dusun Petahunan, Desa Jajag, Banyuwangi.
Puluhan santri Pagar Nusa dari berbagai unit latihan se-Kecamatan Gambiran mengikuti uji kenaikan tingkat ini dengan penuh antusias. Mereka berkompetisi menampilkan hasil latihan terbaik sebagai bekal untuk naik ke jenjang selanjutnya dalam sistem jenjang keilmuan bela diri khas NU tersebut.
Ketua PAC PSNU Pagar Nusa Kecamatan Gambiran, Muhammad Zuhdi, dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekedar ritual kenaikan tingkat semata, melainkan sarana strategis untuk mengukur kemampuan, dedikasi, dan integritas para santri dalam memahami serta mengamalkan nilai-nilai Pagar Nusa.
“Imtihan ini bertujuan mengevaluasi hasil latihan para santri sekaligus menjadi motivasi agar mereka terus semangat meningkatkan kemampuan. Jenjang bertingkat dalam Pagar Nusa adalah metode pendidikan karakter dan spiritual yang terstruktur,” jelas Zuhdi.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah MWC NU Gambiran, Takad Wahyudi, yang hadir membuka secara resmi kegiatan tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam atas inisiatif luar biasa dari para kader Pagar Nusa. Ia menekankan bahwa Pagar Nusa bukan sekedar lembaga pencak silat, tetapi merupakan garda terdepan dalam menjaga kehormatan, tradisi, dan marwah Nahdlatul Ulama.
“Kami mendukung penuh kegiatan positif semacam ini. Pagar Nusa adalah pewaris tradisi ulama pejuang. Santri Pagar Nusa harus menjadi pengawal Kyai dan penjaga moralitas masyarakat. Oleh karena itu, teruslah berlatih, jaga kondusivitas wilayah, dan tanamkan sami’na wa atho’na terhadap Kyai dan Ulama NU dalam setiap gerakan,” pesan Takad Wahyudi dalam orasi pembukaannya.
Kegiatan ini turut dihadiri berbagai elemen masyarakat dan tokoh penting, antara lain jajaran Pengurus MWC NU Gambiran, Kapolsek Gambiran, Pengurus Cabang Pagar Nusa Banyuwangi, Kepala Dusun Petahunan, Ketua RT/RW setempat, serta tokoh masyarakat Desa Jajag. Kehadiran mereka menandakan sinergi nyata antara Pagar Nusa dan berbagai unsur pemerintahan maupun masyarakat sipil.
Suasana semangat, persaudaraan, dan militansi terpancar dari para santri yang tampil memperagakan jurus-jurus dasar hingga lanjutan. Mereka juga menampilkan demonstrasi ketahanan fisik dan seni bela diri yang memukau para hadirin, sebagai simbol bahwa bela diri Pagar Nusa tidak hanya mengandalkan otot, tetapi juga ketekunan, spiritualitas, dan adab.
Imtihan Kenaikan Tingkat ini menjadi bukti nyata bahwa Pagar Nusa terus bertransformasi menjadi lembaga kaderisasi yang adaptif, progresif, dan tetap menjaga keotentikan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama’ah an-Nahdliyah di tengah arus globalisasi.
Kontributor: Muhammad Zuhdi
Editor: Ahmad Deni Dibyantoro